Relevansi
metode doa St. Thomas Aquinas bagi orang zaman sekarang ini adalah terletak
pada kegairahan untuk terus mengarahkan budi, kehendak, dan tindakan kepada
Allah semata. Pencarian akan nilai-nilai yang transenden, yaitu kebenaran,
kebaikan, keindahan, kesatuan, kasih, kehidupan, dan semangat menjadi sebuah
tawaran bagi orang di jaman ini dalam hidup mereka sehari-hari. Orang jaman ini
diajak untuk bisa merenungkan dengan kekuatan akal budinya satu keutamaan yang
hendak dipelajari dan diraih dari segala sudut pandang yang memungkinkan (bisa
melalui lectio divina). Selama dalam
renungan, orang akan diajak untuk mulai mempertanyakan dirinya, sikapnya,
pilihan-pilihannya, tindakan-tindakannya, kecenderungan-kecendrungan yang
selalu menyetir hidupnya, dan lain-lain. Di akhir renungan, orang diharapkan mengubah
kebiasaan hidup yang sekiranya menghalangi penghayatan keutamaan yang
direnungkan tersebut. Oleh karena itu, terjadilah perubahan sikap. Jadi, metode
doa St. Thomas Aquinas ini tidak berhenti pada tingkat intelektual saja,
melainkan sampai pada perubahan cara pandang, sikap hidup, dan tindakan secara
konkret.[1]
Demikianlah, hasrat St. Thomas Aquinas yang
berkobar-kobar untuk memahami misteri Allah dalam hidupnya bisa menjadi teladan
dan model bagi banyak orang yang rindu
untuk mencapai keutamaan-keutamaan dalam hidupnya. Warisan-warisan doanya yang
amat berharga pun masih bisa kita rasakan dalam doa Jiwa Kristus dan Tantum Ergo.
[1]
Bdk. www.standonline.org.uk/.../Resource_10_Temperament_Prayer.pdf, http://www.msgr.ca/msgr/WEBPrayerHANDBOOK_17_thomistic_prayer.htm, http://www.premiercommunity.org.uk/forum/topics/find-a-prayer-style-that-suits-1?page=1&commentId=2060181%3AComment%3A957898&x=1#2060181Comment957898.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar